
Bojonegoro, 31 Januari 2025 – Santri-santri dari Insan Permata Boarding School Bojonegoro melaksanakan kegiatan backpacker ke Surabaya dalam rangkaian wisata edukasi dan religi. Kegiatan ini dipimpin oleh Ketua Panitia, Abdan Wakhid Kurniawan, dengan tujuan memperkenalkan santri pada sejarah dan nilai-nilai keislaman di Surabaya. Rombongan berangkat pada Rabu, 29 Januari 2025, pukul 03.30 WIB dari SMPIT Insan Permata Bojonegoro menuju Stasiun Bojonegoro untuk kemudian melanjutkan perjalanan dengan kereta api menuju Stasiun Pasar Turi Surabaya.
Dalam kegiatan backpacker ini, peserta menjelajahi kota dengan berjalan kaki untuk mengunjungi berbagai tempat bersejarah dan religius. Hal ini bertujuan untuk melatih kesederhanaan, kedisiplinan, serta ketangguhan fisik para santri.
Beberapa tempat yang dikunjungi oleh para santri diantaranya:
1. Tugu Pahlawan, monumen bersejarah yang menjadi simbol perjuangan kemerdekaan.
2. Alun-alun Surabaya, pusat kegiatan masyarakat yang menawarkan keindahan taman kota.
3. Monumen Kapal Selam (Monkasel), saksi bisu kekuatan angkatan laut Indonesia.
4. Masjid ChengHoo masjid unik dengan perpaduan arsitektur Tionghoa dan Islam.
5. Wisata Religi Sunan Ampel, salah satu tujuan ziarah terpenting di Jawa Timur yang merupakan makam salah satu Wali Songo.
Ketua panitia, Abdan Wakhid Kurniawan, menjelaskan bahwa tantangan berjalan kaki ini dimaksudkan untuk memberikan pengalaman berbeda kepada santri. “Dengan berjalan kaki, para santri dapat lebih menghayati perjalanan dan lebih banyak mengambil pelajaran. Selain itu, kami juga ingin menanamkan kepada mereka bahwa hidup ini tidak selamanya nikmat, akan ada masa harus berjuang, berlelah, berusaha kuat dalam segala kondisi, bertahan dalam keterbatasan, serta dibutuhkan ketangguhan fisik, dan itu semua adalah bagian dari proses yang harus senantiasa diasah supaya mereka betul-betul siap menghadapi realitas kehidupan Di masa depan,” ujar Abdan.
Dalam kegiatan backpacker ini, para santri juga mendapatkan penugasan, seperti membuat video amal Sholih, video perjalanan dan juga dokumentasi setiap destinasi dengan tetap menjaga amaliyah ibadah mereka. Meski lelah dengan perjalanan, mereka tidak lupa tetap melaksanakan sholat 5 waktudan membaca Dzikir setiap pagi dan petang, sebagai upaya menjaga spiritualitas dan kedekatan dengan Allah SWT di setiap kesempatan.
Untuk istirahat, Para santri putra bermalam di Masjid Ar-Rahmah, sedangkan santri putri bermalam di Masjid Mujahidin. Kegiatan ini diisi dengan diskusi ringan mengenai perjalanan mereka serta refleksi dari tempat-tempat yang telah mereka kunjungi.
Salah satu santri peserta, Azalea, mengungkapkan pengalamannya mengikuti backpacker ini. ” seru karena ini pengalaman baru saya, meski capek tapi tiap langkah nya mempunyai momen tersendiri bersama teman-teman.” ujar Azalea dengan semangat.
Kegiatan ini diakhiri pada Kamis, 30 Januari 2025, dengan seluruh santri kembali ke Bojonegoro setelah dua hari penuh petualangan yang berkesan. Selain memperkaya wawasan sejarah dan religi, agenda backpacker ini juga diharapkan menjadi pelajaran berharga bagi santri dalam menjalani kehidupan dengan kesederhanaan, kedisiplinan, dan tetap menjaga nilai-nilai Islami dalam setiap aktivitas.
- surabaya


surabaya