Sumber gambar : pexels.com

Bojonegoro (22/11) – Dalam rangka melatih jiwa kewirausahaan siswa dan menumbuh kembangkan kemampuan berwirausaha, SMP IT Insan Permata Bojonegoro atau yang biasa disebut Spintabo menyelenggarakan kegiatan “Business Day”.

Program business day merupakan bentuk komitmen “Sekolah Kehidupan” tersebut dalam menuju visi sekolah yaitu terwujudnya entrepreneur yang unggul.

Program yang merujuk pada kegiatan belajar berdagang ini merupakan program rutin sekolah menengah pertama yang beralamatkan di Jl. Cendekia No. 03 Bojonegoro itu setiap hari Jumat pekan ketiga.

Kegiatan belajar berdagang ini juga  merupakan implementasi dari program Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema “kewirausahaan”.

Kegiatan business day dilaksanakan secara bergilir setiap kelasnya.

Pada hari ini, Jumat (22/11) giliran kelas 8 yang menjual produk olahannya.

Kegiatan terlaksana dengan lancar dan meriah di halaman SMP IT Insan Permata Bojonegoro.

Business day berlangsung selama 30 menit mulai pukul 07.30-08.00 WIB.

Setelah melaksanakan ibadah salat duha dan briefing pagi di Masjid, para siswa kelas 8 mulai menggelar produk olahannya di halaman sekolah.

Dalam program business day ini siswa diajarkan mulai dari membuat produk hingga pemasarannya.

Terdapat empat stan bazar yang menyajikan produk olahan siswa, yaitu es cek kak dengan harga Rp 3.000, Piswu (Pisang Uwuw) dengan harga Rp 4.000, Cireng dengan harga Rp 3.000, Piscok (Pisang Cokelat) dengan harga Rp 4.000, dan Pumoi (Puding Gemoi) dengan harga Rp 2.500.

Siswa-siswi dari kelas lain serta seluruh ustaz dan ustazah sebagai konsumennya.

Produk jajanan tradisional ala siswa Spintabo itu telah dibuat di malam hari oleh para siswa dengan didampingi musrif dan musrifah Insan Permata Boarding School.

Modal pembuatan jajanan tradisional itu diambil dari uang kas kelas.

Dalam kegiatan ini siswa-siswi kelas 8 mendapat laba sebesar Rp 200.000.

Candra sebagai ketua saat ditemui wartawan Permata Pers menyampaikan bahwa kegiatan ini sangatlah menyenangkan dan membuat mereka lebih tahu tentang cara dan rasanya berwirausaha.

“Alhamdulillah acara tadi pagi berjalan dengan baik dan tidak ada gejala ataupun masalah yang mengganggu acara tadi pagi dan kami sangat senang,” ungkapnya.

“Dengan adanya kegiatan ini kita bisa memancing anak-anak lebih kreatif dan menumbuhkan jiwa-jiwa ekonomi anak-anak serta membuat mereka memiliki ide ekonomi kreatif,” terang Aulia, Wali Kelas 8.

“Ini menunjukkan kita berhasil menggiring anak-anak untuk berjualan dan menumbuhkan ekomoni kreatif itu,” tambahnya.

“Program ini baik karena dapat melatih jiwa wirausaha siswa, mereka juga bisa belajar mulai dari perencanaan apa yang mau dijual kemudian harganya berapa dan meraka akan mendapat untung berapa karena hasilnya juga akan masuk dalam tabungan siswa,” Ratih, PJ acara mengakhiri. (CakSenja)