
Bojonegoro (19/11) – Gerakan stop boros pangan merupakan upaya untuk mengurangi pemborosan pangan dan menyelematkan pangan yang masih bisa dikonsumsi. Gerakan tersebut sangat penting dalam mengatasi permasalahan kebutuhan pangan yang semakin naik, sedangkan persediaan bahan pangan semakin menipis. Mengingat pentingnya gerakan tersebut, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bojonegoro berkolaborasi dengan SMP IT Insan Permata Bojonegoro menyelenggarakan sosialisasi “Gerakan Selamatkan Pangan Melalui Stop Boros Pangan”. Kegiatan berlangsung di Masjid Rajakwesi pada, Selasa (19/11) pukul 09.00-10.00 WIB. Terdapat 24 siswi dari kelas 7B, 25 siswa dari kelas 7A, dan 2 guru pendamping, serta 6 pegawai Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian yang hadir dalam momen tersebut. Sosialisasi itu mendatangkan Aginta Friska Mahartika seorang narasumber yang sangat berkompeten. Beliau lulusan Universitas Brawijaya dan Wageningen University Belanda.
Para siswa terlihat sangat antusias mengikuti sosialisasi dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bojonegoro itu. Meskipun di tengah-tengah penyampaian materi terdapat beberapa siswa yang mengantuk, namun setelah diajak icebreaking konsentrasi anak-anak dapat fokus kembali. Di akhir penjelasan terdapat hadiah bagi siswa-siswi yang mampu menjawab pertanyaan. Banyak siswa yang mengacungkan tangan berebut untuk menjawab pertanyaan yang diberikan. Para siswa dan ustaz-ustazah pendamping juga mendapatkan snack dan nasi kotak dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bojonegoro.
“Jika mengambil makanan secukupnya jangan sampai ada sisa makanan karena kita tahu di luar sana mungkin masih banyak yang membutuhkan pangan,” ungkap Kabid Ketahanan Pangan, Moch. Rudianto dalam sambutannya.
“Kami berharap selesainya kegiatan ini nanti, apa yang disampaikan narasumber bisa diimplementasikan di SMP IT Insan Permata Bojonegoro,” tambahnya.
Salsa, salah satu siswi kelas 7B mengatakan bahwa ia sangat senang dengan adanya sosialisasi ini karena ia dan teman-temannya dapat memahami tentang pegolahan makanan dan pembuatan kompos serta bioponik.
“Alhamdulillah dengan adanya sosialisai tadi dapat menambah pengetahuan tentang pertanian dan bahan pangan,” pungkas Husein siswa kelas 7A.
Cak Senja